Nakita.id - Sosok Hotman Paris sering kali bersitegang dengan lawannya di persidangan. Namun beberapa waktu lalu ia menumpahkan kemurkaannya di Instagram, Moms.
Kemurkaannya berkaitan dengan penyalahgunaan namanya.
Seperti yang kita ketahui, Hotman Paris ikut membantu menyumbangkan banyak sembako untuk warga kurang mampu yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Bahkan ia mengajak pihak lain untuk ikut memberikan sumbangannya.
Namun, beberapa waktu lalu ia merasa geram, Moms.
Dalam unggahannya di Instagram, ia membagikan potret tangkapan layar status akun Twitter yang mengatas namakan dirinya yakni @htmnparis.
Foto profil akun tersebut juga memperlihatkan potret sang pengacara kondang.
Kemudian akun itu menuliskan status bahwa jika pandemi Covid-19 telah usai, sosok yang mengatas nama kan Hotman Paris itu akan mengundang artis Korea ke Indonesia.
Tak hanya itu, katanya akan diberikan album atau lightstick bagi 500 orang yang beruntung.
"Saya ada rencana mau ngundang boyband @BTS_twt dan @weareoneEXO ke Indonesia, Setelah Corona kondusif. Ada yang suka bts dan exo? coba rep mau saya beliin album atau lightstick nya? untuk 500 orang dulu ya, nanti didmin asisten saya," tulis akun yang mengatas namakan Hotman Paris.
Dalam caption, Hotman mengaku bahwa itu bukanlah akunnya.
Ia pun murka dan menyarankan warganet untuk me-report akun tersebut ke Twitter.
"Hoax!! Bukan Twiter Hotman Paris! Hoaxxxxxxxxxxxx! Yg merasa di bohongin agar report ke Twiter! Mencatut nama Hotman!!," tulis Hotman Paris.
Baca Juga: Tak Bisa Tidur Nyenyak di Trimester Ketiga Kehamilan? Lakukan Tips Mudah Berikut Ini
Melihat unggahan tersebut, bayak warganet yang mendukung Hotman untuk mengusut soal pecatutan namanya.
"Di ciduk aja bang, trus di tuntut," tulis @zak.bone.
"Cari sampai dapat pak Hotman,,,," tulis @marihot_sihotang05.
"Mana ade sekelas Hotman update dari Android," tulis @hendrhez.
Ada pula warganet yang mengatakan bahwa akun tersebut kini tak bisa muncul lagi di Twitter.
"Akun nya sekarang udah ilang bang," komentar @hanhan914155.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR