Nakita.id - Liburan ke daerah laut alias berwisata bahari memang menyenangkan.
Moms dan keluarga bisa snorkeling, diving, atau berenang sambil menikmati keindahan alam sekitar.
Namun, wisata bahari itu harus dilakukan dengan cara yang ramah.
Kalau tidak, penghuni laut yang indah akan terluka dan punah.
Begini caranya berwisata bahari yang ramah lingkungan.
Pilih Kapal
Sebelum melakukan sonrkeling, kita biasanya menggunakan kapal untuk menuju tempat snorkeling.
Nah, usahakan untuk memilih kapal yang menggunakan jangkar apung, karena jangkar konvensional seringkali merusak terumbu karang.
BACA JUGA: Niat Kirim Foto Cincin Tunangan ke HP Teman, Malah Terkirim ke Nomor Artis, Ini Jawaban Si Artis
Berenang dengan Benar
Saat snorkeling di atas terumbu karang, kita harus memerhatikan gerak tubuh kita.
Jangan sampai kibasan kaki kita saat berenang mengenai terumbu karang dan membuat terumbu karang tersebut hancur.
Pilih Jalur Renang
Supaya Moms dan keluarga tidak terlalu bingung saat berenang, tanyakan kepada pemandu, apakah ada jalur renang yang aman?
Jika ada, sebaiknya menggunakan jalur renang tersebut.
Tidak Menyentuhnya
Anemon dan terumbu karang bisa menyengat dan melukai kita.
Selain itu, ada beberapa jenis terumbu karang yang sensitif dan mati saat disentuh.
Terumbu karang yang sudah mati lebih sulit untuk ditumbuhkan lagi.
Jadi, seindah apapun anemon dan terumbu karangnya, untuk menahan diri menyentuhnya!
Hanya Melihat
Saat snorkeling, Moms pasti melihat gerombolan satwa laut.
Saat melihat mereka, usahakan untuk tidak menyentuh, mengusik, mengejar, menaiki, dan member makan.
Hal itu bisa mengubah kebiasaan para penghuni laut.
Tidak Buang Sampah
Saat berada di atas kapal, jangan pernah membuang sampah sembarangan ke laut.
Usahakan untuk membawa kembali semua yang kita bawa ke atas kapal, termasuk sampah plastik, botol bekas minum, dan lainnya.
BACA JUGA: Gambar Mana Yang menggambarkan Keluarga Menurut Moms? Ini Maknanya
Saat di pantai, Moms bisa membuang sampah tersebut pada tempatnya.
Jika wisatawan terus membuang sampah ke laut, jumlah sampah di laut akan bertambah.
Padahal, jumlah sampah di laut sudah mencapai 9 juta ton!
Tidak Beli Souvenir Sembarangan
Selain hal-hal di atas, usahakan tidak membeli souvenir atau cinderamata yang terbuat dari terumbu karang, penyu, ikan, dan hewan/organisme laut lainnya. (Willa)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR