"Praktik mengaitkan golongan darah dengan Covid-19 itu dipicu dari laporan di China.
"Dia melaporkan hampir 2.200 pasien yang confirm Covid-19 lalu dilihat presentase blood type-nya," jelas Nastiti Kaswandani.
Sebesar 38 persen pasien di China dengan golongan darah A dilaporkan positif Covid-19.
Kemudian, Nastiti menjelaskan soal presentasi pasien positif corona dengan golongan darah O.
"Lalu kalau golongan darah O itu sekitar 25 persen, sehingga jurnal itu melaporkan bahwa golongan darah A lebih tinggi risikonya terkena Covid-19.
"Sedangkan golongan darah O lebih rendah risikonya terkena Covid-19 melihat dari presentase," jelas Nastiti Kaswandani.
Meski begitu, Nastiti menjelaskan kalau 25 persen bukan angka yang kecil.
"Dan itu studinya preliminary study artinya itu studi pendahaluan yang hasilnya tidak bisa serta merta diterapkan.
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR