Dr Mike Ryan melanjutkan, beberapa pasien juga dapat menghapus infeksi utama tetapi mengembangkan infeksi bakteri sekunder.
"Ada banyak alasan mengapa kita mungkin melihat reaktivasi infeksi, baik dengan infeksi yang sama atau agen infeksi lain," terangnya.
Secara umum, "ada banyak situasi dalam infeksi virus di mana seseorang tidak menghapus virus sepenuhnya dari sistem mereka."
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengaku sedang mengembangkan tes untuk mendeteksi keberadaan antibodi virus corona.
Hasilnya untuk menentukan apakah pasien yang telah sembuh dari Covid-19 akan kebal atau tidak terhadap virus tersebut.
Pembahasan soal pasien yang telah sembuh juga dijelaskan oleh dokter spesialis anestesi, dr. Setyadi Suroyo dalam tayangan di kanal YouTube KompasTv (7/4/2020).
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR