Oleh sebab itu, orang yang akan menyentuh atau menangani jenazah pasien Covid-19 perlu mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.
dr. Novianto menerangkan kunci penularan virus corona dari jenazah pasien Covid-19 terletak pada droplet yang dapat keluar di lubang-lubang tubuh saat dilakukan tindakan pada jenazah.
Dengan ini, tatalaksana jenazah pasien konfirmasi Covid-19 maupun pasien dengan pengawasan (PDP) ditujukan untuk menghindari risiko pengeluaran droplet dari jenazah.
Baca Juga: Miris! Makamkan Jenazah Covid-19, Para Petugas Medis Malah Dilempari Batu Oleh Warga Sekitar
Menurut dia, risiko penularan virus corona dari jenazah paling mungkin terjadi pada kesempatan berikut:
- pemindahan jenazah dari ruang perawatan
- proses memandikan jenazah
- pemindahan jenazah ke mobil jenazah
Sementara, proses pemakaman jenazah pasien Covid-19, kata dr. Novianto, kecil kemungkinan dapat menularkan virus corona dari jenazah kepada petugas atau orang di sekitar.
Hal itu dikarenakan, proses penanganan jenazah pasien Covid-19 harus melalui tahapan ketat.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR