Kemajuan pengembangan vaksin dilakukan dengan sangat cepat lantaran patogen virus corona yang dihadapi belum dapat dihilangkan jika hanya melalui tindakan pengendalian saja.
Industri obat pun berharap dapat menekan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh vaksin ke pasar, yang biasanya sekitar 10-15 tahun.
Baca Juga: Beda dengan Mbak You, Ramalan Wirang Birawa Dipertanyakan Warganet, 'Nggak Ada di Negeri Ini'
Baik produsen obat maupun kecil telah turut mencoba untuk mengembangkan vaksin, yang akan menjadi cara paling efektif untuk menahan virus.
Perusahaan farmasi besar seperti Pfizer Inc. dan Sanofi juga telah memiliki kandidat vaksin yang tengah berada pada tahap praklinis.
Bulan lalu, CanSino mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima persetujuan pemerintah China untuk memulai uji coba vaksin pada manusia.
Sementara, Moderna, yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, menerima persetujuan regulator untuk bergerak cepat dan melakukan uji coba ke manusia pada bulan Maret.
Tahapan percobaan terhadap hewan pun dilewati. Sedangkan Inovio memulai percobaan pada manusia minggu lalu.
Umumnya, diperlukan waktu hingga 10 tahun dan biaya 1-2 milliar dollar AS untuk mencapai persetujuan akhir vaksin dengan tingkat kegagalan hingga lebih dari 90 persen.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR