Oleh karena itu, pengembangan vaksin menjadi sangat menantang. Namun, selama pandemi, waktu ini ditekan.
Setelah wabah virus corona pertama diumumkan, hanya diperlukan waktu 2,5 bulan bagi para ilmuwan untuk melakukan uji pertama vaksin pada manusia.
Melansir South China Morning Post (SCMP), biasanya, ada tiga fase pengujian berurutan. Fase pertama adalah uji yang biasanya dilakukan pada kurang dari 50 orang.
Uji ini dijalankan untuk melihat keamanan dan respons terhadap vaksin ditemukan.
Kemudian, fase kedua berkembang lebih luas, dengan melihat secara kritis pada besar dan lama respons terhadap vaksin.
Terakhir, fase ketiga, yaitu pengujian nyata terhadap kemujaraban vaksin. Fase ini dapat melibatkan hingga puluhan ribu relawan.
Kondisi darurat saat ini membuat fase pertama dan kedua dijalankan bersamaan, yaitu menganalisis studi laboratorium dan keamanan secara paralel.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR