"Bismillahirrahmanirrahim, saya Badarudin kebetulan saya kades d Ds Talunombo, melihat berita d berbagai daerah di tv,Hp dll nya adanya penolakan terhadap korban dan Tenaga Medis oleh ganas nya covid 19,yang telah mengorbankan banyak manusia," ujarnya.
Berangkat dari fenomena tersebut mendorong Badarudin untuk menyumbangkan tanahnya sebagai tempat pemakaman.
"Saya ikut andil menyediakan lahan yang nantinya digunakan untuk pemakaman korban, bagi korban ini semua bukan suatu kemauan namun keadaan yg memaksa," ujar Badarudin.
Ketika sang pemilik akun dihubungi oleh Kompas.com, sang kepala desa akui videonya yang viral benar adanya.
Bahkan pemakaman di lahan yang disumbangkan tersebut tidaklah dipungut biaya.
"Iya di video itu benar saya. Monggo bagi jenazah yang ditolak, bisa dimakamkan di lahan saya dan tidak dipungut biaya," kata Badarudin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Tanah yang disumbangkan oleh Badarudin merupakan lahan yang saat ini ditanami sayuran dengan luas sekitar 2.500 meter.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR