Nakita.id - Saat ini Indonesia sedang dinyatakan darurat wabah virus corona.
Satu bulan lebih usai diumumkannya pasien pertama terjangkit Covid-19.
Kini, jumlah pasien positif corona jumlahnya dilaporkan selalu meningkat.
Namun, banyak pihak yang tak percaya begitu saja dengan data pasien positif corona yang disampaikan oleh pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Joko Widodo buru-buru menginstruksikan pada jajarannya untuk membuka data Covid-19 di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi pada saat melaksanakan rapat terbatas.
"Ya, berkaitan data-data informasi, saya minta data-data informasi betul-betul terintegrasi.
"Semua Kementerian masuk ke Gugus Tugas, sehingga semua informasi itu ada," jelas Joko Widodo dikutip dari Kompas TV (13/4/2020).
"Baik mengenai jumlah PDP, jumlah ODP di setiap daerah, jumlah yang positif, jumlah yang meninggal, jumlah yang sembuh semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik," sambungnya.
"Harusnya ini setiap hari bisa di-update dan lebih terpadu," kata Joko Widodo.
"Sekali lagi, data terpadu ini menyangkut PDP, ODP, yang positif, kemudian yang sembuh, yang meninggal, jumlah yang sudah di PCR berapa, ada semuanya.
"Dan terbuka saja, sehingga semua orang bisa mengakses data ini dengan baik," jelas Presiden RI.
Ya, seperti diketahui Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah terkait penanganan Covid-19 belum memaparkan berapa jumlah ODP maupun PDP di Indonesia.
Usai mendapat instruksi dari Joko Widodo, ada yang berbeda dalam penyampaian Achmad Yurianto terkait pemaparan informasi Covid-19.
Terhitung 14 April 2020, Achmad Yurianto menyampaikan informasi secara gamblang jumlah ODP (Orang Dalam Pantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pantauan) virus corona.
"Uji PCR yang telah dilaksanakan lebih dari 36.431 spesimen yang kita periksa dari 33.001 orang.
"Hasil positif reaktif akumulatif sampai dengan hari ini (15/4) sebanyak 5.136 orang, negatif 27.865 orang," jelas Achmad Yurianto.
"Data yang kami himpun berjenjang, sejak dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota ke Dinas Kesehatan Provinsi dan diakumulasi secara nasional, kasus ODP sebanyak 165.549 orang.
"Kasus PDP, sebanyak 11.165 orang, dimana yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 5.136 orang," jelas Yuri.
"Dari jumlah ini, Alhamdulillah 446 sembuh," sambungnya.
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR