"Mary adalah berkat bagi semua orang yang dia temui dan cintanya, perhatian dan ketulusannya akan tak tergantikan."
"Kamu akan selamanya berada di hati kami Mary."
"Ingatanmu masih bersama kami dan kami akan menghargai mereka sampai kita bertemu lagi. Kami akan selamanya merindukanmu," kata keduanya atas kepergian Mary yang dikutip dari tribunnews.com.
Pihak rumah sakit mengaku tidak memiliki pasien virus corona sebelum dia mengambil cuti hamil.
"Dengan sangat sedih saya mengkonfirmasi kematian salah satu perawat kami, Mary Agyeiwaa Agyapong, meninggal pada hari Minggu," kata pihak rumah sakit, David Carter.
"Mary bekerja di sini selama lima tahun dan merupakan anggota tim kami yang sangat dihargai dan dicintai."
Carter menyampaikan belasungkawa atas nama rumah sakit kepada keluarga dan teman-teman Mary.
"Kami meminta privasi keluarga dihormati saat ini," tutupnya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR