Nakita.id - Melahirkan normal tanpa bantuan obat penghilang rasa sakit dianggap sebagai sebuah pencapaian luar biasa bagi wanita.
Setiap wanita yang telah melalui proses melahirkan normal tanpa bantuan obat tahu bahwa hal itu tidak berlangsung mudah dan membutuhkan komitmen serius.
Beberapa calon ibu memutuskan untuk melahirkan normal tanpa bantuan obat karena mereka mengkhawatirkan tentang efek samping potensial dari obat penghilang rasa sakit.
Baca Juga: Beberapa Kondisi Ini Membuat Wanita Bisa Melahirkan Normal Tanpa Bantuan Obat Bius, Apa Saja?
Adapula yang beralasan ingin mengikuti jejak wanita terdahulu yang telah melahirkan normal secara alami selama berabad-abad.
Sayangnya tidak semua calon ibu yang memiliki kesempatan dan kemampuan itu.
Dalam beberapa kasus, meski sudah berniat menjalani persalinan normal tanpa bantuan obat, tetap ada kemungkinan yang tidak direncanakan.
Kondisi Moms yang melemah atau persalinan yang berjalan tidak sesuai rencana memungkinkan Moms diberikan obat anastesi epidural demi membantu kelancaran proses melahirkan.
Seorang wanita bernama Jenny (46) membagikan kisahnya menjalani proses melahirkan normal tanpa bantuan obat.
"Saya merasa seperti seorang pahlawan super. Seolah saya bisa melakukan apa saja," tuturnya dikutip dari Self.
Baca Juga: Panduan Merawat Luka Jahitan Setelah Melahirkan Normal yang Moms Wajib Ketahui
Saat pertama memutuskan untuk melahirkan normal tanpa bantuan obat, Jenny justru mendapat banyak tentangan.
Orang-orang di sekitarnya mempertanyakan keinginan kerasnya melahirkan normal tanpa bantuan obat hingga bahkan menyebutnya gila.
Pasalnnya, melahirkan normal tanpa bantuan obat memang sudah semakin jarang dilakukan di era modern yang serba instan dan cepat ini.
Jenny yang mengaku sempat frustasi dengan pengalaman kelahiran pertamanya, bersikeras memutuskan untuk melahirkan anak keduanya secara alami.
Pasalnya di kelahiran pertama, ia sama sekali tidak mendapat dukungan sekalipun dari rumah sakit tempatnya melahirkan.
Alih-alih melahirkan secara alami, Jenny justru mendapat banyak suntikan untuk menginduksi persalinan, antibiotik, dua kali bius epidural, dan banyak selang menempel di tubuhnya selama 22 jam.
Baca Juga: Catat Moms! Berikut 4 Cara Efektif Untuk Mengatasi Jahitan Lepas Usai Melahirkan Normal
Kelahiran terjadi begitu saja tanpa Jenny merasakan apapun yang membuatnya merasa tak berdaya karena kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri.
Oleh sebab itu di kelahiran keduanya, Jenny memutuskan untuk pindah ke Rumah Sakit Pennsylvania.
Disana ia mendapat banyak dukungan tenaga medis yang cukup handal untuk melahirkan normal tanpa bantuan obat.
Ia mengakui persalinan keduanya ini sangat berbeda karena ia bisa merasakan setiap tahapan menjelang persalinan dengan mendengarkan tubuhnya.
"Saya tidak terhubung dengan selang atau mesin apa pun,
"Dan saya berjalan di ruangan sepanjang waktu, melakukan apa pun yang nyaman dan membantu saya melewati kontraksi. Saya bisa mendengarkan tubuh saya," kenangnya.
Dengan begitu, ia merasakan tubuhnya bekerja hingga waktunya perjalinan terjadi secara alami.
Tak ada suntikan atau induksi sampai tubuhnya merasa siap melahirkan anak keduanya.
Kelahiran pun tidak terasa terburu-buru dengan tenaga medis yang membantunya melewati bagian-bagian sulit dari persalinan, terutama ketika melewati transisi bukaan dari 7-10 sentimeter.
"Saya merasa benar-benar bebas dan terkendali sepanjang waktu. Tidak ada yang menyerbu saya, dan saya hanya membutuhkan sekitar 11 jam," jelas Jenny.
Meski proses melahirkan normal tanpa bantuan obat terasa sangat tradisional, namun bila akan melahirkan lagi, Jenny menjawab dengan tegas ia akan tetap memilih metode ini.
Baca Juga: Mengenal Jahitan Pasca Melahirkan Normal, Ternyata Bisa Cepat Pulih dengan Tips Ini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | self |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR