Nakita.id – Wabah virus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Bagaimana tidak, dalam kurun waktu sebulan lebih, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia tak terasa telah mencapai ribuan orang.
Saat ini, pemerintah pun masih pontang-panting berusaha menekan angka tersebut dengan menerapkan berbagai kebijakan.
Ironisnya, di tengah pandemi virus corona yang belum terselesaikan, kini masyarakat Indonesia juga dihadapkan dengan wabah penyakit lain.
Yakni, penyakit demam berdarah atau DBD.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto pada Jumat (17/4/2020) kemarin.
Mengutip dari tayangan di kanal YouTube KompasTV, Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk tidak hanya mewaspadai penyebaran virus corona, melainkan juga penularan DBD.
Pasalnya, menurut Achmad Yurianto, pada musim pancaroba seperti saat ini, tingkat penularan DBD biasanya akan mengalami peningkatan.
Untuk mencegah hal tersebut, ia pun mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah demi mencegah penularan virus corona maupun terjangkitnya DBD.
"Kita harus mewaspadai pada pola-pola pancaroba seperti saat ini, secara klasikal kita bisa mendapatkan gambaran peningkatan pasien demam berdarah.
Oleh karena itu inilah saat yang paling baik bagi kita untuk tetap bersama di rumah," ujar Achmad Yurianto.
Lebih lanjut, Achmad Yurianto mengatakan, dengan berada di rumah, maka masyarakat memiliki waktu lebih untuk menjaga kebersihan rumah, baik itu memberantas sarang nyamuk maupun membasmi jentik-jentiknya.
"Bersama keluarga kita lakukan pemberantasan sarang nyamuk, pemantauan jentik di rumah kita. Bersama keluarga kita jaga kebersihan,” sambungnya.
Tak hanya mengimbau cara pencegahannya, Yurianto juga mengingatkan masyarakat agar jangan sampai terserang dua penyakit mematikan tersebut secara bersamaan.
Sebab, jika dua hal tersebut terjadi, maka penyembuhan yang dilakukan akan jauh lebih sulit.
Selain penyembuhannya yang semakin sulit, tingkat kematian yang terjadi juga akan semakin tinggi.
"Karena kita pahami, infeksi demam berdarah dan infeksi Covid-19 apabila terjadi persamaan ini akan menyulitkan kita. Akan menambah jumlah kesakitan dan tidak menutup akan meningkatkan jumlah kematian," pungkasnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | youtube.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR