Nakita.id - Kisah polisi wanita atau polwan yang didampingi rekan-rekannya saat menyaksikan video call prosesi ijab kabul viral di jagat maya.
Video call tersebut tak lain adalah video call prosesi ijab kabul yang dilaksanakan oleh suaminya di Pontianak.
Briptu Nova beberapa kali terlihat mengusap air mata yang menetes di pipinya karena ia tak bisa menghadiri pernikahannya sendiri.
Berita ini kemudian viral dan dibagikan di berbagai media sosial.
Ditemui di tempat yang berbeda, sang suami, Briptu Andik Trianto mengaku harus menjalani akad nikah seorang diri tanpa dihadiri mempelai wanitanya yakni Briptu Nova Chairul Jannah di Gedung Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), Sabtu (28/4/2018) pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: Haru! Polwan ini Menangis Karena Hanya Melihat Ijab Kabulnya Dari Video Call
Di momen sakral itu, sang mempelai wanita harus ikut rangkaian tes seleksi calon polisi PBB atau United Nations Police di Pusat Multi Fungsi Polri di Cikeas.
Seleksi yang harusnya berakhir pada 27 April diundur hingga 30 April.
Bersyukur, kendati tidak didampingi sang pujaan hati.
Briptu Andik yang kesehariannya dinas di Biro Operasional (Ro Ops) Polda Kalbar mantap dan berhasil ucapkan ijab kabul pada kesempatan pertama di depan penghulu, keluarganya dan keluarga mempelai perempuan.
Di jarak dan ruang berbeda, Briptu Nova hanya bisa menyaksikan calon imamnya berucap ijab dengan menggunakan live streaming aplikasi chatting dari smartphone.
BACA JUGA: Jokowi Beri Makan Ikan Bareng Cucu, Warganet; Grandfather Goals
Dari video yang viral di jagat dunia maya, tampak guratan keharuan dan kesedihan di wajah polisi wanita yang berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Kalbar ini.
Saat ditemui, Briptu Andik Trianto mengaku tidak menyangka prosesi akad pernikahan dirinya dan Briptu Nova bakal jadi pusat perbincangan di media sosial dan dunia nyata.
"Saya tidak menyangka acara pernikahan kami yang cukup sederhana, tapi hebohnya sangat luar biasa,” ungkapnya kepada Tribun Pontianak di kediaman orangtua Briptu Nova, Jalan Parit Haji Husin I, Gang Keluarga Nomor 14, Kota Pontianak, Minggu (29/4/2018) siang.
Ia mengaku saat proses akad nikah, dirinya merasa sedih.
BACA JUGA: Sering Terlihat Dampingi Syahnaz di Acara Pernikahan, Instagram Billy Syahputra Dibanjiri Komentar!
Tidak seperti pasangan menikah lazimnya, ia tidak bisa melihat sang istri yang sah usai ijab kabul berhasil ditunaikan.
"Pada saat akad melihat pasangan tidak berada di dekat saya rasanya sedih. Tapi begitu kembali ke ingatan, dia di sana sedang berjuang. Saya harus kuat. Dia berjuang di sana, saya berjuang di sini. Saya harus merelakan itu semua," imbuhnya.
Sukses mengucap ijab kabul tak menjadikan pikiran akan sang istri hilang.
Perasaan sedih kian membuncah ketika Andik berdiri dan duduk di atas kursi singgasana 'raja dan ratu sehari' kedua mempelai saat resepsi pernikahan yang dijadwalkan pukul 15.00-20-00 WIB.
"Saya sedih, waktu resepsi itu saya berdiri di singgasana sendirian tanda didampingi istri saya", terangnya.
BACA JUGA: Bukan Mantan Pacar, Ini Yang Jadi Masalah Besar Jelang Pernikahan Syahnaz dan Jeje
Kendati sendirian, Andik tetap sabar menyalami para tamu undangan yang hadir saat resepsi.
Setelah dua jam berlangsung, akhirnya saat-saat yang ditunggu tiba.
Sang mempelai perempuan hadir, seketika perasaan sedihnya berubah menjadi bahagia dan haru.
Tak perlu waktu lama, Andik bergegas menjemputnya di depan gedung acara pernikahan.
Nova terlihat cantik mengenakan busana pernikahan berwarna cokelat krem keemasan. Andik lantas menuntun Nova ke singgasana untuk menemaninya duduk bersama.
"Di saat itulah, saya baru merasa lengkap sebagai pengantin karena ada pengantin laki-laki dan perempuan. Saya terharu. Kami bersyukur resepsi berjalan lancar," jelasnya.
BACA JUGA: Tak Disangka, Inilah Manfaat Minyak Alpukat Untuk Kesehatan Kulit
(Artikel ini pernah tayang di TribunPontianak, dengan judul 'Pernikahan Tak Dihadiri Mempelai Wanita, Briptu Andik Mengaku Sempat Sedih
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR