"Sebuah interaksi yang kompleks dari senyawa bioaktif yang unik pada ekstrak kulit mangga mungkin bertanggung jawab atas hal ini, bukan karena komponen tunggal didalamnya," kata Monteith.
Temuan ini dipublikasikan dalam journal Food & Function.
Peneliti berpendapat, temuan mereka dapat membantu produsen mengembangkan varietas buah mangga yang secara aktif membantu mengurangi obesitas.
Karena menurut penelitian, ada semakin banyak bukti yang mengaitkan peran senyawa phytocemical dalam penghambatan adipogenesis dan perlindungan terhadap obesitas.
"Hasil ini menunjukkan bahwa perbedaan dalam komposisi fitokimia antara kultivar mangga dapat mempengaruhi efektivitas mereka dalam menghambat adipogenesis dan beralih membidik kulit buah mangga sebagai sumber potensi Nutraceuticals (makanan yang memberikan manfaat kesehatan)," peneliti menyimpulkan.
BACA JUGA: Nggak Pakai Ribet, Ini Trik Bikin Alis Sempurna dan Natural Tanpa Dicukur
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR