Nakita.id - Wabah virus corona masih menjadi momok menakutkan di berbagai negara.
Tak terkecuali Indonesia, yang kini sudah menetapkan pandemi tersebut sebagai bencana nasional.
Hal itu pun membuat seorang paranormal bernama Mbak You berkomentar.
Lewat akun Instagramnya, Mbak You angkat bicara tentang kapan berakhirnya Covid-19 di Tanah Air.
Seperti sudah diwartakan Nakita.id sebelumnya, Mbak You mengungkap kalau tahun 2020 ini, Indonesia masih akan jungkir balik menghadapi corona.
"2020 ini sangat luar biasa, sampai tahun depan pun kita masih jungkir balik," ucap Mbak You dalam video Instagramnya.
Tak bermaksud menakut nakuti, Mbak You menyebut jika di tahun 2020 kondisi masih belum stabil.
Terutama pada empat bulan ke depan.
"Terutama empat bulan ke sini itu kita masih serba abu abu," ucap Mbak You.
Empat bulan ke depan diprediksi jadi masa yang suram, Mbak You menyebut waktu empat bulan itu corona belum selesai.
"Apakah 4 bulan ini (corona) akan selesai? Belum selesai, tapi pemerintah dan kita semua sudah mengusahakan," ucap Mbak You.
Ia menambahi kalau pertarungan melawan virus corona bisa berlanjut hingga tahun depan jika tidak ada kerjasama baik antara pemerintah dan rakyat.
Bahkan, ia menyebut kalau dentuman beberapa waktu lalu sebagai pertanda buruk.
"Karena dentuman itu juga memberi pertanda agar kita cepat-cepat berbuat baik," kata Mbak You.
Ia berucap kalau masih banyak bencana yang disebut akan menerjang Indonesia di masa depan.
"Karena masih ada beberapa musibah lagi yang akan terjadi, ayo berbagi, ayo banyak doa, karena ini semua masih serba tidak karuan," lanjutnya.
Perempuan yang menikah dengan ular emas ini mengaku tidak bermaksud menakut-nakuti warganet dengan terawangannya.
Mbak You hanya meminta agar masyarakat memperbanyak doa, berbuat baik, dan berbagi dengan orang lain.
"Banyak doa, minta mukjizat, minta maaf sama yang di atas," pungkasnya.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Instagram,Nakita.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR