Dijelaskan bahwa obat remdesivir sebelumnya juga digunakan pada pasien yang terinfeksi virus Ebola.
Dr. Erlina mengaku bahwa ahli di Indonesia juga segera meneliti remdesivir.
"Litbangkes juga akan memulai penelitian untuk memakai remdesivir ini. Mudah - mudahan ini bisa memberikan efek yang lebih baik atau lebih efektif dibandingkan anti virus yang lain," tukasnya.
Remdesivir disebut mampu menghambat replikasi RNA dari Covid-19.
Namun, dr. Erlina menegaskan bahwa remdesivir ini bukan obat spesifik untuk Covid-19.
"Tapi ini bukan merupakan obat untuk Covid dan masih diuji coba," tegasnya.
Source | : | YouTube,kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR