Nakita.id - Warga di dunia sangat menungu perkembangan kabar soal vaksin atau obat untuk menangkal virus corona ya, Moms.
Beberapa negara telah melakukan pengujian terhadap vaksin yang mereka temukan.
Selain vaksin, ada pula yang menggunakan cara lain seperti penyuntikan plasma darah pasien yang sembuh ke tubuh pasien Covid-19.
Lagi-lagi, metode itu masih dalam proses pengujian.
Kini muncul kabar baik bahwa ilmuwan dari Amerika Serikat mengatakan jika mereka telah menemukan obat Covid-19 remdesivir.
Melansir dari AFP via Kompas.com, dalam masa eksperimen, mereka pun mengatakan bahwa obat tersebut terbukti efektif mengobati penyakit dalam percobaan kecil ke sekelompok monyet.
Temuan tersebut diungkapkan oleh ilmuwan pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/4/2020).
Sebagai informasi, remdesivir adalah salah satu obat yang sedang diperbincangkan untuk mengobati Covid-19.
Berdasarkan situs berita kesehatan Stat pada Kamis (16/4/2020) melaporkan, obat itu telah menunjukkan kemanjuran cukup tinggi di rumah sakit Chicago, yang diuji coba ke pasien virus corona.
Bagaimana menurut ahli di Indonesia?
Satgas Covid-19 RS Persahabatan, dr. Erlina Burhan memberikan komentar terkait obat remdesivir.
Menurutnya remdesivir bukan obat khusus Covid-19 namun para peneliti dunia sedang mencoba berbagai obat antivirus lalu membandingkan untuk dicari mana yang paling ampuhsembuhkan pasien yang terinfeksi virus corona.
"Antivirus yang spesifik untuk Covid-19 sampe saat ini belum ada, makannya para peneliti mencoba beberapa obat anti virus untuk dicoba mana yang paing baik," ujarnya yang dilansir dari tayangan di kanal YouTube tvOneNews (19/4/2020).
Lebih lanjut, dr. Erlina menjelaskan bahwa saat ini obat remdesivir memang sedang diuji coba di berbagai negara.
Dijelaskan bahwa obat remdesivir sebelumnya juga digunakan pada pasien yang terinfeksi virus Ebola.
Dr. Erlina mengaku bahwa ahli di Indonesia juga segera meneliti remdesivir.
"Litbangkes juga akan memulai penelitian untuk memakai remdesivir ini. Mudah - mudahan ini bisa memberikan efek yang lebih baik atau lebih efektif dibandingkan anti virus yang lain," tukasnya.
Remdesivir disebut mampu menghambat replikasi RNA dari Covid-19.
Namun, dr. Erlina menegaskan bahwa remdesivir ini bukan obat spesifik untuk Covid-19.
"Tapi ini bukan merupakan obat untuk Covid dan masih diuji coba," tegasnya.
Source | : | YouTube,kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR