Nakita.id - Video Luna Maya yang menjelaskan mengenai Covid-19 belakangan jadi perbincangan warganet.
Luna Maya menggandeng drh Indro Cahyono dalam video singkat yang ia unggah pada 12 April 2020 itu.
Penuturan Indro Cahyono yang merupakan seorang dokter hewan nyatanya menuai pro dan kontra.
Tak tanggung-tanggung, sejumlah ahli dan dokter pun turut mengritik Luna Maya dan drh Indro Cahyono.
Salah satu yang turut menyuarakan keresehannya adalah dokter spesialis jantung, Berlian Idriansyah.
Melalui Twitter pribadinya, Berlian Idriansyah membuat poin penjelasan yang dianggapnya kurang sesuai dari ucapan Indro Cahyono.
"Dear @LunaMaya26 & drh. Moh Indro Cahyono, penjelasan di video ini salah & berpotensi membuat masyarakat meremehkan risiko tertular virus SARS-CoV-2 yg menyebabkan COVID-19," tulis Berlian pada Kamis (16/4/2020).
Dokter Berlian Idriansyah juga menjelaskan penjelasan apa saja yang dinilai harus diluruskan.
1. "Dari sebagian besar yg meninggal, belum pernah ada satupun yang meninggal hanya karena Covid."
Penjelasan dr Berlian: Seperti namanya, severe acute respiratory syndrome, virus ini menyebabkan gangguan pernapasan akut berat akibat kerusakan pada paru, yang membuat gagal napas, bahkan kematian.
2. "Kita sebaiknya tidak menghubungkan covid ini dengan kematian..."
Penjelasan dr Berlian: Penjelasan poin 1, COVID-19 ini menyebabkan kematian. Kalau tidak berhubungan dengan kematian, untuk apa dihitung jumlah korban yg meninggal? Hari ini saja sdh ada total 496 orang yang meninggal di Indonesia.
3. "...kalau saya kena, mungkin demam/pilek/batuk/agak sesak napas selama seminggu..."
Penjelasan dr Berlian: Ini seperti meremehkan spektrum gejala yang mungkin dialami, dari tidak bergejala sampai gagal napas. Mereka yang sembuh banyak yang melaporkan sesak yang menyiksa, dengan kemungkinan kerusakan paru permanen.
4. "...tapi sesudah antibodi kita keluar, maka kita akan kebal."
Penjelasan dr Berlian: Terbentuknya antibodi tidak menjamin kekebalan mutlak dari re-infeksi, ada yang dilaporkan kembali positif. Selain itu, makin banyak pasien sehat berusia muda yang meninggal karena reaksi sistem imun yang berlebihan.
5. "..dua minggu pasca infeksi antibodi paling tinggi, sehingga sebagian besar orang mengalami kesembuhan."
Penjelasan dr Berlian: Bila memang sebagian besar sembuh, kenapa hari ini, 16/4, dilaporkan angka kesembuhan 'hanya' 9.9% dari keseluruhan kasus terkonfirmasi?
6. "Jadi kalau Covid ini membuat sakit, iya, tapi tak seganas/tidak membunuh seperti yang ada di media."
Penjelasan dr Berlian: Ini jelas salah (lihat poin 1& 2) & sangat berpotensi membuat masyarakat abai. Kalaupun tidak meninggal, terjangkit COVID-19 menyakitkan. Kalau tidak berbahaya, kenapa ada PSBB?
7. "...hidup kita bukan angka, tidak ditentukan dgn statistik."
Penjelasan dr Berlian: Betul, karena itu satu nyawapun sangat berharga, kita harus cegah agar tidak tertular. Sakit COVID-19 itu tidak enak, apalagi kalau sampai meninggal.
8. Luna menguatkan lagi bahwa yang meninggal adalah karena komplikasi, bukan karena virus corona sendiri, yang diaminkan oleh drh Indro. Atas dasar itu Luna menyimpulkan agar kita jangan panik.
Penjelasan dr Berlian: Betul kita tak boleh panik, tapi juga tidak boleh abai. Dan jangan atas dasar yang salah.
(Artikel ini sudah tayang di GridHITS.id dengan judul: Niat Luna Maya Mengedukasi Soal Corona dengan Seorang Dokter Hewan Malah Berbuntut Panjang, Kena Kritik Dokter Lain: Ini Seperti Meremehkan
Source | : | |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR