Karena rumah sakitnya enggak cukup, akhirnya (116 pasien) dirawat jalan," ujar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Senin (20/4/2020).
Sebenarnya Risma tak ingin ada pasien positif yang melakukan karantina mandiri atau rawat jalan.
Sebab, ia khawatir pasien tersebut nantinya justru menularkan virus kepada anggota keluarga lain.
"Karena kalau di rumah itu, ada yang negatif kemudian ada yang positif, dia yang negatif ngerawat yang positif, sulit sekali dia tidak menjadi positif," ujar Risma.
Saking tak terimanya, Risma bahkan sampai ingin protes karena banyak pasien Covid-19 yang tak tertampung di rumah sakit.
Akan tetapi, niatnya itu batal dilakukan setelah pihak rumah sakit menambah ruangan untuk menampung pasien positif corona.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR