Kejadian tersebut bermula dari pasien lanjut usia yang datang dengan kondisi sesak napas dan tidak sadarkan diri.
Ketika dilakukan pemeriksaan, pihak keluarga menangkal terkait kontak pasien dengan keluarga lain atau orang sekitar yang dinyatakan ODP, PDP, atau positif covid-19.
"Bapak yang mengantar itu terus saja menolak bahkan sampai berkacak (bertolak) pinggang karena merasa marah karena terus kita tanya seperti itu," ujar Kepala bidang pelayanan medis RS Ciremai, Tetri Yuniwati yang ditayangkan Youtube Kompas TV.
Pertanyaan serupa diajukan berulang diakui Tetri demi mendapatkan pemeriksaan yang jelas dan benar.
Tetri akui dokter UGD pun menanyakan kembali hal serupa dengan tenaga medis sebelumnya tetapi tetap saja ditangkal.
"Bapak itu tetap menjawab tidak, alasannya bahwa saya sudah tua, saya sudah pensiun tidak kemana-mana," jelas Tetri.
Rupanya sehari setelahnya, rumah sakit mendapatkan informasi bahwa pasien berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP.
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR