"Dalam hal ini jalan tol tidak akan pernah ditutup, tapi dibatasi. Kendaraan logistik atau berkaitan dengan kesehatan, perbankan dan lainnya (tetap boleh melintas), karena masyarakat ini harus hidup," sambungnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan melarang mudik bagi seluruh masyarakat perantauan di Jabodetabek ke kampung halaman masing-masing.
Bukan tanpa alasan, keputusan ini dipilih Jokowi lantaran masih ada banyak masyarakat perantauan yang bersikeras untuk mudik.
Data dari Kementerian Perhubungan pun menunjukkan bahwa, sebanyak 24 persen masyarakat memutuskan tetap mudik.
Hal ini tentu dikhawatirkan akan menjadi medium penularan Covid-19 di desa-desa, sebab para perantau dianggap merupakan orang yang tinggal di episentrum virus corona di Indonesia.
"Artinya, masih ada angka yang sangat besar yaitu 24 persen tadi," ujar Jokowi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR