Nakita.id - Pandemi virus corona nampaknya sudah menjangkiti hampir sebagian besar benua di dunia.
Pada saat berita ini ditulis, setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang sudah melaporkan warganya yang terinfeksi Covid-19.
Tercatat ada 2.556.512 orang di dunia yang sudah terjangkit Covid-19.
Walaupun wabah ini bermula di Kota Wuhan, menurut data dari Worldometers kasus di Amerika Serikat melampaui China.
Tercatat ada 818.744 kasus di Negera yang dipimpin oleh Donald Trump tersebut.
Untuk memutus rantai penyebaran virus corona, WHO memang menyarankan melakukan antisipasi dengan metode lockdown.
Namun, di Amerika Serikat kebijakan lockdown justru jadi pro dan kontra.
Melonjaknya jumlah pasien positif corona, Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pun memberikan peringatan keras.
"Kami telah berbicara sebelumnya tentang faktor-faktor yang harus dipertimbangkan oleh negara karena mereka berencana untuk mulai melakukan apa yang disebut pembatasan sosial," jelas Tedros.
Tegas, kebijakan lockdown sendiri tidak akan membantu pandemi ini berlalu kalau tak ada kerja sama yang kuat dari warga untuk disiplin.
"Kami ingin menekankan kembali bahwa pelonggaran pembatasan bukanlah akhir dari epidemi di negara mana pun," sambungnya.
Dijelaskan bahwa negara di seluruh dunia ada baiknya bisa mendeteksi dini penyebaran Covid-19
Tak hanya itu saja, Tedros juga menuturkan setiap negara sebaiknya aktif melakukan tes, isolasi, hingga bisa melakukan pelacakan kontak yang terpapar Covid-19.
Pada akhir penjelasannya, Dirjen WHO tersebut memberikan peringatan keras bahwa di depan masih ada gelombang pandemi yang masih menunggu.
Baca Juga: Sukhdev Singh Ulang Tahun, Bunga Zainal Beri Doa dan Ucapan Mesra: 'I Love You So Much Baby'
"Percayalah pada kami, yang terburuk masih ada di depan kita," jelas Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari kanal YouTube Hindustan Times (20/4/2020).
Ia juga mengajak masyarakat dunia untuk mencegah pandemi virus corona ini semakin memburuk.
Tedros kembali menekankan bahwa kita sedang melawan virus yang masih belum banyak orang ketahui seluk beluknya.
Source | : | WHO,Hindustan Times |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR