Dia juga menyarankan untuk menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh agar tidak berlebihan.
"Karena kontributor daya tahan itu banyak sekali. Pertama, kualitas apa yang jadi asupan sehari-hari. Jika puasa tapi buka puasanya masih dengan makanan-makanan tinggi gula, garam, lemak, atau pangan kemasan, ya buat apa?" ujarnya.
Tidak hanya perkara makanan, menjaga kebugaran tubuh dan istirahat berkualitas yang cukup juga menjadi kunci dalam menjaga imunitas sehingga tidak mudah sakit.
Baca Juga: H-2 Puasa Ramadan, Yuk Kenali Dulu Rambu-rambu Puasa Bagi Ibu Menyusui Agar Puasa Tahun Ini Lancar
Menjaga jarak
Selain itu, ditekankan pula pentingnya menjaga jarak dan berdiam diri di rumah agar tidak terpapar virus corona selama menjalani puasa.
Terutama bagi yang dapat menjalani aktivitas di rumah, maka dianjurkan tidak keluar rumah.
Hal itu tidak hanya menjaga diri agar terhindar dari penularan virus corona, juga sebagai usaha memutus rantai penyebaran virus corona.
"Mungkin daya tahan tubuh baik, tapi kita enggak perlu ngetes nyamperin virusnya dengan keluyuran. Semakin sering keluar rumah, risiko tertular dan muatan virus yang nempel makin membludak," sebut Tan.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR