Nakita.id.- Apakah Moms pecinta es tes? Apa pun makanannya, akhiri dengan minum teh, begitu juga sebuah iklan gencar berpromosi
Namun apakah Moms pernah mempertimbangkan efek sampingnya?
Ternyata es teh mengandung zat tertentu yang bisa membuat reaksi tersendiri pada makanan yang kita konsumsi.
“Anjuran untuk tidak minum teh langsung setelah makan berkaitan dengan interaksi antara kandungan asam fitat dalam teh yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan,” jelas dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, dari Departemen Ilmu Gizi FKUI melansir intisari. com.
Asam fitat merupakan zat nongizi yang dapat mengikat mineral besi (Fe), seng (Zn), atau magnesium (Mg).
Akibatnya, mineral-mineral itu tidak dapat diserap oleh tubuh. Dikhawatirkan akan menyebabkan anemia atau kekurangan zat besi.
Baca juga: Hari Ibu: Saatnya Moms Multitasking Peduli Pada Kesehatan Jantungnya
Makanya, dianjurkan untuk memberi jeda antara konsumsi makanan dengan minum teh sekitar dua jam.
Mengenai zat besi, itu bergantung kepada bentuk zat besi dalam makanan yang kita konsumsi.
Zat besi heme terdapat dalam makanan yang berasal dari sumber hewani seperti daging hewan. Besi heme dapat diserap oleh tubuh dua kali lipat daripada besi nonheme.
Sumber besi nonheme terdapat di makanan nabati. Dalam menu sehari-hari, makanan yang mengandung besi heme dan nonheme secara bersama akan meningkatkan penyerapan besi nonheme.
Bahan makanan seperti daging, unggas, dan ikan mengandung faktor yang membantu penyerapan besi nonheme.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | tribunnews.com,intisari.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR