Nakita.id - Negara China baru saja bernapas lega saat dinyatakan berhasil memerangi wabah virus corona.
Bahkan China sudah sempat bergembira karena sudah mencabut kebijakan lockdown di negaranya.
Seperti yang kita ketahui, China berhasil menekan turun angka pasien virus corona.
Namun, belum lama ini salah satu kita besar di China justru kembali menerapkan tindakan lockdown.
Tindakan tersebut dilakukan karena wabah virus corona di kabarkan kembali menyerang kota Harbin di China.
Sudah ada 70 orang lebih yang dikabarkan sudah terinfeksi kembali Covid-19.
4.000 orang lainnya juga sedang diuji apakah positif terinfeksi virus corona tersebut atau tidak.
Virus corona kembali datang diduga karena adanya seorang siswa yang menjalankan studi di New York dan baru kembali ke China.
Baca Juga: Tak Terasa Karantina Mandiri Sebulan Lebih, Andrew White Kepikiran Kesehatan Mental Anak-anaknya
Di Kota Harbin ada sekitar 10 juta penduduk yang berada di sana, dan kini pihak pejabat China sudah menjaga ketat orang-orang yang hendak masuk ke kota Harbin tersebut.
Kemunculan mewabahnya kembali virus corona di kota Harbin tentunya mengejutkan.
Pasalnya China baru saja bernapas lega dan mengumumkan bahwa hanya tersisa dua pasien yang kritis di kota Wuhan.
"Berita itu muncul ketika China hari ini mengumumkan bahwa hanya ada dua pasien sakit kritis yang tersisa di Wuhan, bekas pusat pandemi," tulis keterangan tersebut seperti dikutip di Jakarta, Kamis (23/4/2020) melansir dari Tribunnews.
Pemerintah setempat juga sudah memberikan himbauan terkait dengan peraturan kesehatan jika hendak memasuki kota tersebut.
"Sebelum memasuki fasilitas umum dan kompleks perumahan, orang harus menggunakan aplikasi kesehatan yang disetujui pemerintah untuk membuktikan mereka tidak memiliki virus, suhunya diambil dan memakai masker wajah," kata pemberitahuan itu.
Baca Juga: Sebelum Melakukan Puasa Esok Hari, Perhatikan Dulu Rambu-rambu Puasa Bagi Ibu Menyusui Berikut Ini!
Disisi lain, warga harus mengikuti langkah-langkah menjauhkan sosial. Pernikahan, pemakaman, pertunjukan publik, dan konferensi dilarang.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR