Nakita.id - Kemelut hubungan antara Tsania Marwa dan Atalarik Syach nampaknya kian memanas.
Usai cerai pada tahun 2017 silam, keduanya memang sempat memermasalahkan hak asuh anak.
Keduanya bersikukuh untuk mengasuh anak-anak mereka.
Baru saja masalah hak asuh anak mereda, kini Tsania Marwa mendadak menggugat harta gono gini dari Atalarik Syach.
Tiga tahun baru menyinggung harta gono gini, pihak Tsania Marwa akhirnya angkat bicara.
Dikatakan oleh sang kuasa hukum, masalah pengajuan harta gono gini ini sudah diajukan sejak awal tahun 2020.
Baca Juga: Kekeh Tak Mau Berbagi Hak Asuh Anak dengan Tsania Marwa, Atalarik Syach:
"Kebetulan kami dapat kuasa dari Tsania itu dari awal tahun ini, ya mencoba untuk mengkomunikasikan lah ya apa namanya gampangannya soal gono gini dari perkawinan mereka berdua," jelas pengacara Tsania Marwa, M Herdiyan Saksono.
"Dari awal tahun sudah kami komunikasikan dengan pihak Arik, mantan suaminya. Cuma memang sampai kesimpulan terpaksa kami layangkan gugatan per tanggal 3 April kemarin ke Pengadilan Agama Cibinong," tukas Herdiyan.
Pengacara Tsania Marwa tersebut juga buka suara terkait alasan janda dari Atalarik Syach tersebut menuntut harta gono gini.
"Kalau alasannya menurut saya ini ya, kalau dari klien saya beliaunya mungkin ya ingin menuntaskan aja lah, ingin move on.
"Mungkin dia juga baru sempet juga, karena ada banding, ada apa itu putus kasasi juga, iya kan.
"Itu yang masalah sebetulnya di timeline-nya mereka berdua, karena mereka berdua sibuk syuting," jelas pengacara Tsania Marwa.
Dengan alasan tersebut, dijelaskan bahwa Tsania baru sempat mengurus soal harta gono gini.
Lebih lanjut, dikatakan oleh kuasa hukum dari mantan istri Atalarik Syach kalau Tsania memang benar ingin segera move on.
"Pasti banyak lah yang mereka punyain (harta), selain tempat tinggal, kemudian mungkin alat transportasi atau mungkin harta benda lainnya, banyak sebetulnya," jelas M Herdiyan.
Pengacara Tsania Marwa tersebut juga mengaku sempat dihubungi manajer Atalarik Syach.
"Kemarin ada missed call dari manajernya itu enggak sempet saya angkat, mau saya telepon balik cuman mungkin saya pikir ya ketemu di pengadilan aja lah ya, daripada susah.
"Karena upaya kami keluar pengadilan ini sudah lebih dari cukup, lebih dari dua bulan berkomunikasi dengan pihak mereka," jelas Herdiyan.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR