Untuk sampai ke tempat ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan darat roda 2 maupun 4.
Situs Batu Berak mempunyai sebutan lain, Situs Megalitik Batu Berak Lampung Barat.
Sedangkan penduduk di sana lebih senang menyebutnya dengan situs Kebon Tebu.
Dilansir oleh Tribunnewswiki dari kanal youtube Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, Situs Batu Berak pada awalnya ditemukan pada tahun 1951.
Baca Juga: Mengapa Hari Ibu Jatuh di Tanggal 22 Desember? Ini Alasannya
Rombongan yang menemukan situ ini yaitu dari rombongan transmigrasi Biro Rekonstruksi Nasional (BRN).
Beberapa tahun setelahnya, pada tahun 1980 penelitian pertama dilakukan oleh Prof. Dr. Haris Sukendar.
Dia adalah seorang arkeolog dari Jakarta.
Situs Batu Berak berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung yang bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Tribunnews Wiki |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR