Pembuatan gerabah di Ouw ini juga sangat diminati wisatawan, khususnya turis mancanegara.
Mulai yang berasal dari Belanda, Inggris Raya, hingga Swiss.
Menariknya, wisatawan tidak hanya dapat melihat proses pembuatannya, namun juga bisa mencoba sendiri membuat gerabah atau tembikar yang diajarkan langsung oleh para perajin di sini.
Jika ada kesempatan ke Ouw, jangan lupa juga mengunjungi Rumah Baile yang sering dijadikan tempat untuk melangsungkan acara adat.
Di sekitar situ, ada pula Benteng Ouw yang letaknya berada di tengah pemukiman.
Menurut cerita, Benteng Ouw dibangun oleh Portugis ketika datang ke wilayah Kepulauan Lease.
Namun, kepemilikannya direbut oleh Belanda tak lama setelah berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Maluku.
Source | : | Tribunpontianak |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR