Nakita.id - Beberapa waktu lalu viral video seorang ibu dan dua anaknya dievakuasi lantaran terinfeksi virus corona.
Seperti yang kita ketahui, hingga saat ini pasien Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.
Meski demikian, angka pasien yang sembuh jauh lebih tinggi daripada yang meninggal dunia.
Sisi lain, viral video seorang ibu dan dua anaknya yang dievakuasi lantaran terinfeksi Covid-19.
Melansir dari tayangan di kanal Youtube Official iNews (26/4/2020), terlihat seorang wanita dan dua anaknya berada di dalam mobil ambulans.
Wanita tersebut pun memeluk salah satu anaknya sedangkan anak yang lain sedang duduk di atas ranjang.
Tak hanya memeluk, wanita itu juga menciumi kepala sang anak.
Orang yang merekam momen tersebut ikut merasa sedih dan berdoa semoga mereka lekas sembuh.
"Ya Allah ya Rahman ya Rahim sembuhkan ya Allah," ujar seorang wanita yang merekam momen tersebut.
Dikabarkan, diduga ibu dan dua anaknya itu terpapar virus corona dari pakaian sang ayah.
Dugaannya, sang ayah yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet meletakkan begitu saja pakaian kerjanya di kamar.
Selang beberapa jam, anaknya mengalami demam tinggi yang disertai dengan batuk.
Hal itu juga dirasakan oleh anggota keluarga lain hingga hasil tes menunjukkan bahwa ibu dan dua anaknya positif Covid-19.
Disebutkan jika satu keluarga itu tinggal di Cileungsi, Kabupaten Bogor.
"Ya memang benar di kabupaten Bogor ada kejadian anak tertular Covid-19, usia 8 dan 4 tahun dalam satu keluarga," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin.
"Tanggal 18 April ibunya mengeluh sakit, kemudian tanggal 20 April hasil lab dari Rumah sakit Polri menyatakan bahwa ibu tersebut beserta dua anaknya positif Covid-19,"tambahnya.
Kini, akses masuk ke perumahan tempat tinggal keluarga tersebut diperketat penjagaannya.
Ketua RT, Slamet menjelaskan jika saat ini ibu dan dua anak tersebut telihat dalam kondisi baik.
Hal itu ia ketahui dari foto yang dikirimkan padanya.
Slamet juga mengimbau warga agar tidak panik namun tetap waspada.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR