Nakita.id- Bekasi Jawa Barat, merupakan salah satu kota yang terbilang cukup banyak masyarakatnya yang terinfeksi corona.
Bahkan Bekasi dinyatakan sebagai zona merah virus corona sama seperti DKI Jakarta.
Sudah ada sekitar 225 orang pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19 di Bekasi.
125 orang sudah meninggal dunia karena tidak bisa diselamatkan lagi.
Sedangkan (ODP) nya mencapai 1,957 orang dan (PDP) nya mencapai 658 orang.
Data tersebut di unggah oleh Walikota Bekasi yakni Rahmat Effendi atau akrab disapa Pepen.
Rahmat pun sudah geram dan ingin masyarakatnya tahu bahwa jumlah orang yang sudah meninggal akibat kekejaman Covid-19 di Bekasi tidaklah sedikit.
Rahmat pun berharap dengan dirinya memperlihatkan data di akun sosial medianya, masyarakat bisa lebih memahami.
"Saya ingin tunjukkan, ini sudah banyak yang meninggal, ini sudah banyak yang positif, apakah belum cukup untuk memahamkan warga? Korban 100 orang lebih itukan banyak," kata Rahmat saat ditanya soal unggahannya itu pada Minggu, (26/4/2020) melansir dari Tribunnews.
Rahmat pun sangat menyayangkan bahwa masih banyak masyarakat yang tak nurut dengan himbauan.
Bahkan banyak pula yang sudah tertangkap basah melanggar peraturan PSBB yang sudah diterapkan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Rahmat pun mengaku, meski dirinya sudah geram akan tetapi ia tidak akan melakukan upaya repersif.
"Ya artinya begini loh, kita mau melakukan upaya represif enggak boleh. Pak Kapolri bilang, kita kondisi warga ya memang betul lagi masa gini," tegas dia.
Rahmat pun berharap kepada para RT/RW agar bisa lebih menghimbau masyaratnya untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
"Intinya bukan represif ya bisa dibilang kita kembali pada himbauan karantina wilayah terbatas, setiap RT/RW punya peran aktif menghimbau warganya untuk tidak beraktivitas di luar rumah," tutupnya.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR