Nakita.id - Alshad Ahmad yang merupakan sepupu Raffi Ahmad memang bisa dibilang terlahir dari keluarga yang kaya raya.
Mulai dari rumah mewah, hingga peliharaan hewan lliar Alshad yang tentunya merogoh kocek yang cukup dalam untuk mengadopsi dan merawatnya.
Bahkan Alshad pun mendapat julukan Sultan Bandung karena kehidupannya yang serba mewah.
Rumah Mewah Alshad pun ditafsir mencapai 300 miliar apabila dijual.
Alshad juga memelihara hewan liar yang untuk mengadopsinya di rumah membutuhkan biaya ratusan juta rupiah.
Bahkan untuk pakan hewan pelliharaan Alshad pun harus merogoh kocek puluhan juta setiap bulannya.
Tak heran, bila Alshad dinilai sebagai seseorang yang begitu kaya raya.
Ternyata belum lama ini kekayaan Alshad yang lain pun mulai terbongkar.
Bukan hanya memiliki rumah bak istana saja ternyata, bahkan keluarga Alshad pun juga memiliki satu vila yang sangat luas.
Vila tersebut berada di lokasi Istana Bunga, Cihideung Palompong Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Vila tersebut juga memiliki luas tanah yang luas sekitar 3118 meter persegi.
Alshad juga menjelaskan, cilanya terdiri dari tiga lantai, ada dua halaman depan dan juga belakang.
Tema dari vila Alshad pun dibangun tidak biasa, semuanya dikonsep layaknya alam.
Sesuai dengan kegemaran sang ayah yang tergabung dalam organisasi kegiatan alam bebas atau Wanadri.
Vila tersebut juga seringkali digunakan oleh sang ayah untuk berkumpul bersama sahabatnya.
Alshad juga berterus terang, bahwa vila milik keluarganya memang menjadi vila terbesar di lingkungan Istana Bunga ini.
"Jadi temanya Wanadri, karena bokap gue Wanadri dan suka ngumpul di sini. Villa ini paling gede di Istana Bunga, ini 9 kavling sekaligus, jadi paling besar," tutup Alshad dalam akun Youtube Alshad Ahmad.
Artikel ini sudah tayang di GridHits.id dengan judul, Bak Tak Bisa Diragukan Lagi Jiwa Konglomeratnya, Selain Memiliki Istana Mewah Kini Terkuak Kekayaan Terselubung Sepupu Raffi Ahmad
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR