Belasan warga tersebut berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Cilacap.
Sembilan orang dari Kecamatan Dayeuhluhur, dua orang dari Cilacap Selatan, dua orang dari Cilacap Tengah, dan satu orang dari Gandrumangu.
Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi menerangkan, setelah pulang dari Gowa, 15 warga tersebut jalani rapid test.
"Yang rapid test positif hanya dua orang. Keduanya sudah diisolasi di RSUD Cilacap," kata Pramesti kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (26/4/2020).
Dengan demikian, berarti 13 orang hasilnya negatif.
Kendati hasil rapid test negatif, 13 orang tersebut tetap diisolasi.
"Semua diisolasi. Sebagian diisolasi di Graha Darusalam, sebagian lagi diisolasi mandiri rumah," tambah Pramesti.
Pramesti menegaskan, apabila hasil rapid test positif, maka harus diulang swab.
Kalau hasil swab positif, baru diumumkan pasien tersebut positif corona atau Covid-19.
Begitu juga dengan hasil rapid test yang negatif.
Apabila muncul gejala Covid-19, harus dilakukan swab.
Hasil swab tersebut yang menentukan pasien positif atau negatif corona.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tribun Lampung |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR