Walhasil setiap keputusan Modi membuat negaranya diambang perpecahan hingga kerusuhan massal.
Melansir dari Express.co.uk, Selasa (14/4/2020), keputusan ini telah membuat banyak migran di negara tersebut frustrasi dan bingung tentang apa artinya ini bagi mereka.
Protes besar meletus Selasa sore ketika ribuan pekerja migran berkumpul, di luar stasiun kereta api Bandara di Mumbai.
Para pekerja memprotes perluasan lockdown di India dan dampaknya pada para migran.
Polisi dipaksa untuk campur tangan dan bentrokan besar antara demonstran migran terjadi.
Dalam rekaman video, kerumunan orang terlihat melarikan diri ketika polisi memukuli para pekerja dengan tongkat untuk membubarkan kelompok massa yang besar.
Sebelumnya, dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi mengatakan, "Teman-teman, mengingat semua saran, telah diputuskan bahwa lockdown di India akan diperpanjang hingga 3 Mei.
"Jika Anda melihatnya dari sudut pandang ekonomi, itu mungkin terlihat sangat mahal.
"Kami telah membayar harga yang besar tetapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan kehidupan orang India.
"Teman-teman, mulai 20 April pelonggaran pembatasan di berbagai sektor sedang dilakukan, ingatlah mata pencaharian saudara-saudari kita yang miskin.
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Dikarantina Sendirian di Gedung Sekolah, Wanita Ini malah Dirudapaksa secara Bergilir oleh warga Lokal
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR