Di kemasan, tidak ditemukan sama sekali petunjuk dalam bahasa Indonesia, termasuk petunjuk penggunaan obat.
Selain itu, juga tidak ada label Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai tanda bahwa Herbavid19 telah mendapatkan persetujuan izin edar.
Nabil menyebutkan, Herbavid19 diproduksi pelaku pengobatan tradisional China atau Traditional Chinese Medicine (TCM).
Ia pun menegaskan Herbavid19 aman dikonsumsi.
"Produk ini aman dan diracik oleh TCM di Indonesia," kata Nabil saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).
"Dua kali sehari, pagi dan sore," terangnya.
Diwawancara terpisah, Deputi Advokasi dan Hukum Satgas Lawan Covid-19 Habiburokhman menyatakan Herbavid19 sedang dalam proses perizinan BPOM.
Habiburokhman menyatakan tidak ada bahan-bahan terlarang yang terkandung dalam Herbavid19.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR