"Terus gimana juga nasibnya semua nakes yg melakukan penanganan ke pasien yg dikira bukan covid tapi ternyata covid tanpa pake APD? Kita yg nyeyek bos jadi ayam geprek sambel bawang.
Dijelaskan bahwa rapid test bukan satu-satunya kunci yang bisa diandalkan untuk memberikan diagnosa pada pasien apakah ia positif atau negatif Covid-19.
Dokter Fika pun menuturkan hasil tes Covid-19 yang terbukti valid saat ini dengan tes swab atau PCR.
Namun, ternyata untuk bisa melakukan tes PCR harus melalui beberapa proses administrasi yang rumit.
"Hasil yg bener2 valid itu ya harus di test swab (PCR). Tapi pemeriksaan ini tuh memerlukan alur yg berbelit (harus laporan ke instansi terkait, dll) dan membutuhkan waktu minimal 1 minggu sampe keluar hasil swabnya. Lha terus iki sak minggu pasien e kate mbok kapakne beb?
Sembari menunggu hasil tes PCR keluar, pasien akan dites lagi untuk memutuskan dimana ia akan ditempatkan.
"Maka dalam seminggu itu, kita lakukan lah test2 yg lain, yg memang ndak bisa memastikan 100% diagnosis covid, tapi setidaknya bisa lah membantu jadi pedoman kita apakah pasien ini aman dilepas ke bangsal atau harus di isolasi selama menunggu hasil swab
"Darah lengkap, pada cek darah emang semua infeksi virus mempunyai gambaran yg sama. Makanya demam berdarah sama covid memang ada mirip2nya beb bukan dokternya yg goblok, yg bikin story tuh yg otaknya di dengkul.
Baca Juga: Ungkap Kebiasaan Liar Saat Berhubungan, Jerinx SID Ngaku Serius dengan Pacar Cantiknya
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR