Nakita.id - Moms pasti sudah tak asing dengan pemain sinetron Cinta yang Hilang, Ratna Galih.
Diketahui sebelumnya, Ratna Galih keluar dari sinetron Cinta yang Hilang karena hamil anak kembar.
Hingga pada Jumat (5/7/2019) lalu, Ratna Galih melahirkan Shaldy Ararya Sawkani dan Shelma Aisyah Sawkani.
Baca Juga: Kewalahan Asuh Anak Kembarnya, Ratna Galih Justru Dibuat Terharu Oleh Putra Pertamanya, Kenapa Ya?
Ratna Galih mengaku kalau kehamilannya ini dilakukan dengan program bayi tabung karena impiannya memiliki anak perempuan.
"Kalau yang ini emang sudah aku rencanain banget karena pengin anak cewek, aku tuh niat bayi tabung tuh ngejar anak cewek," ucap Ratna Galih dikutip dari Grid.id.
Tak pernah umbar isi hatinya pasca punya anak perempuan, kini Ratna Galih beberkan melalui unggahan Instagram.
Baca Juga: Sempat Akui Kewalahan, Ratna Galih Bagikan Tips Urus Lima Anak Saat Habiskan Waktu di Akhir Minggu
Di awal unggahannya itu, Ratna Galih menjelaskan ikhtiar program bayi tabungnya.
"Allahuakbar. Rencana Allah paling indah. Kalo dari awal langsung dikasih anak perempuan mungkin ga akan ikhtiar bayi tabung.. mungkin ga akan merasakan bisa punya anak kembar," kata Ratna Galih.
Kemudian Ratna Galih menepis pikiran warganet kalau lebih sayang pada anak perempuannya.
Baca Juga: Biasa Santai Saat Pergi Sendiri, Ratna Galih Justru Merasa Tak Tenang Saat Harus ke Solo, Ada Apa?
"Banyak yang bilang, karna pengen banget punya anak cw, pasti bakal berat sebelah ke shelma.. orng yg serumah ama aku pasti tau banget.. thats not true at all," pungkasnya.
"emang bener shaldy anak cowo ke 4 aku.. dan shelma cw yg pertama dan so far satu satu nya.. bukan berati sayang aku lebih ke shelma.. demi Allah sama aja porsinya denga cara yg berbeda.." jelas Ratna Galih.
Ratna Galih juga mengungkapkan fakta lainnya.
"Bahkan orang rumah liatnya kalo Shaldy nempel bgt sama aku krn emang dia paling lengket sama aku sementara shelma anaknya mau2 aja sama siapa aja," tutur Ratna Galih.
Mantan kekasih Raffi Ahmad itu juga mengungkapkan perjalanan hijrahnya.
"ak disentuh bukan dengan cara dikasih ujian tapi malah dikasih enak dulu sampe mentok, bosen, ga tau mau ngapain, smua tujuan udh tergapai, mulai lah mencari “tuhan” dan akhirnya dibukakan jalan menuju Islam yg sebelumnya ga pernah aku liat dari “kacamata” aku yg dulu," jelasnya.
Ratna Galih lantas menarik benang merah kalau disaat seperti ini kita diuji untuk bisa lebih bersyukur.
"Balik lagi ke pengalaman aku pribadi, smua anak aku sayang dengan porsi yg sama tapi cara berbeda tergantung kebutuhan mereka.
Dalam situasi seperti sekarang ini kita diuji utk bisa lebih bersyukur dan yakin kalo rencana Allah lebih indah.
Dan kl yg dikasih enak, hmmm tanggung jawab sih justru.. gimana caranya rezeki yg kita punya bisa berkah utk kita dan bukan malah jadi fitnah disaat nanti kita diminta pertanggung jawaban.
Bulan Ramadhan ini spesial, mungkin waktunya kita utk bersyukur," tutup Ratna Galih.
Source | : | |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR