Kebiasaan Baik Anak Jepang Ini Sangat Bisa Ditiru Si Kecil, Moms

Nakita.id - Masyarakat Jepang punya beberapa kebiasaan bagus yang bisa mulai dipelajari Si Kecil, Moms.

Kebiasaan apa sajakah itu?

1. Kebiasaan Saat Menyeberang

Di Jepang, orang hanya akan menyeberang jalan saat lampu penyeberangan berwarna hijau.

Jika lampunya belum berubah menjadi hijau, mereka tidak akan menyeberang, meski jalanan kosong.

Bandingkan dengan Indonesia.

Meski sudah ada jembatan penyeberangan dan lampu penyeberangan, tetap saja ada orang yang menyeberang sembarangan.

Padahal, hal itu bisa membahayakan keselamatan orang tersebut.

BACA JUGA: Begini Mewahnya Tempat Tidur Anak Rachel Vennya Yang Mirip Punya Beyonce dan Kim Kardashian

2. Kebiasaan Menggunakan Eskalator

Orang Jepang biasanya akan berdiri di salah satu sisi eskalator.

Dengan begitu, orang yang sedang buru-buru bisa menggunakan sisi lain eskalator tanpa terganggu.

O ya, sisi yang digunakan berbeda di setiap kota.

Misalnya, di Kota Tokyo dan Kyoto, sisi kanan-lah yang akan dikosongkan.

Sedangkan di Kota Osaka, sisi yang dikosongkan adalah sisi sebelah kiri.

3. Kebiasaan Mengantre

Kebiasaan ini sepertinya yang harus diikuti pertama kali oleh Si Kecil.

Ya, warga Jepang akan mengantre ketika melakukan sesuatu di tempat umum.

Misalnya, membeli tiket, menaiki kereta, bahkan untuk masuk ke toilet umum pun mereka akan mengantre.

BACA JUGA: Senam Bayi Ekstrim. Jangan Ditiru. Risikonya Cacat dan Meninggal

4. Kebiasaan Mengucapkan kata Sumimasen

Kata sumimasen biasanya diucapkan dalam keseharian orang Jepang.

Kata tersebut biasanya digunakan ketika mereka berterima kasih, meminta maaf, dan mengucapkan permisi.

5. Kebiasaan Buang Sampah

Selain kebiasaan antre, kebiasaan ini juga patut untuk ditiru oleh Si Kecil.

Di Jepang, orang-orang akan membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

Jadi, tong sampah di sana hanya menampung satu jenis sampah saja, misalnya sampah yang bisa dibakar, sampah yang bisa di daur ulang, hingga sampah yang tidak bisa dibakar.

Selain membantu petugas kebersihan, kebiasaan ini juga bisa membantu mengurangi bau sampah.

PROMOTED CONTENT