Nakita.id - Dampak yang sangat dirasakan seluruh Indonesia di tengah pandemi virus corona ini adalah sektor ekonomi.
Ekonomi pada pemerintah pusat maupun daerah dibuat kocar-kacir gara-gara bencana nasional non-alam ini.
Untuk menangani kesemrawutan sektor ekonomi, tiap daerah mempunyai kebijakan masing-masing untuk menopang ekonomi di daerahnya.
Salah satunya kisah sukses Ridwan Kamil yang memotong gaji ASN se-Jawa Barat untuk menangani sektor ekonomi Jawa Barat di tengah pandemi.
Dilihat dari akun Instagram pribadi sang Gubernur Jawa Barat, ia berhasil mengumpulkan Rp4 Miliar rupiah hasil dari memotong gaji ASN di Jawa Barat.
"Terkumpul 4 miliar rupiah dari PNS Pemprov Jabar," tulis Ridwan Kamil.
"Tahap pertama dari donasi penghasilan (gaji atau tunjangan) Gubernur, Wagub beserta para PNS atau ASN Pemprov Jawa Barat untuk membantu melawan Covid-19," terangnya.
Jumlah uang yang cukup banyak itu digunakan Ridwan Kamil untuk menopang kehidupan Jawa Barat di tengah pandemi yang belum usai.
Seakan ingin ikuti jejak rekannya, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sedang mengajukan usulan untuk memotong gaji para ASN secara nasional.
Ganjar Pranowo merasakan keresahan di sektor ekonomi di Indonesia di tengah pandemi yang belum juga usai.
Dikutip dari Kompas.com, Ganjar Pranowo sedang mengusulkan pemotongan 50 persen gaji ASN secara nasional.
"Saya usul ke Bappenas, agar secara nasional tolong diperhitungkan. Seluruh pegawai kita minimal yang gradenya di atas para pejabatnya dipotong 50 persen pendapatannya," kata Ganjar di Semarang, Kamis (30/4/2020).
Keresahan yang dirasakan Ganjar sejalan dengan keadaan ekonomi Indonesia yang masih abu-abu di tengah pandemi ini.
"Tahun depan gambarannya masih buram, ekonomi kita masih buram. Maka kalau bisa dipotong minimum 50 persen, akan bisa menunjukkan sensitivitas dan anggarannya bisa dialokasikan untuk me-rescue masyarakat kecil," tegasnya.
Yang diusulkan sang Gubernur Jawa Tengah, secara nasional ASN yang ada di golongan III ke atas bisa dilakukan pemotongan gaji 50 persen dari pendapatan.
"Yang harus dipotong saya kira yang sudah golongan III ke atas, apalagi mereka yang sudah menempati jabatan penting," katanya.
Usulan Ganjar ini tak berlaku bagi golongan I atau II.
Orang nomor 1 di Jawa Tengah ini meminta agar usulannya dapat dipertimbangkan secara matang agar sektor ekonomi Indonesia tak terlalu jatuh ke bawah selama masa pandemi ini.
"Saya minta usulan ini benar-benar dipertimbangkan agar secara nasional semua aware terhadap persoalan ini," pungkasnya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR