Dari pengalaman yang diungkapkan Detri, selama menjalani isolasi mandiri di rumah, ia tidak mendapatkan obat khusus.
Menurut dokter, kata dia, penyembuhannya bersifat self healing.
Koordinator Tim Respons Covid-19 Uuniversitas Gadjah Mada Yogyakarta, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D mengatakan, gejala Covid-19 mirip dengan flu atau beberapa infeksi virus lainnya.
Penyakit ini, menurut dia, self limiting disease. Artinya, akan sembuh dengan adanya kekebalan pada tubuh.
“Akan sembuh dengan munculnya kekebalan dalam tubuh kita,” kata dr. Riris, yang biasa disapa Doni, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).
Oleh karena itu, Doni mengatakan, terapi pengobatan yang diberikan adalah untuk meringankan gejala.
“Jadi bagi yang gejala ringan atau tanpa gejala perlu menjaga stamina tubuhnya dengan asupan gizi yang baik, istirahat yang cukup, dan pemberian multivitamin,” kata Doni.
Meski demikian, ia mengatakan, orang tanpa gejala tetap perlu melakukan isolasi mandiri dan menjaga jarak sosial dengan orang lain.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR