Mereka tega menimbun alat perlindungan diri tersebut dan menjualnya dengan harga selangit demi meraup rupiah di tengah kepanikan.
Namun kini, nasib penimbun masker justru berbanding 180 derajat.
Karena produksi masker secara massal oleh pemerintah dan anjuran memakai masker kain, kini penimbun harus menelan pil pahit.
Ya, mereka mengalami kerugian karena barang timbunan tersebut tak lagi laku dijual mahal.
Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial tentang orang yang diduga menimbun masker dan menjual rugi barang dagangannya.
Sebuah akun Twitter dengan ID @ganghwaco23 tampak menjual satu box masker dengan harga Rp 150 ribu.
Ia mengaku kalau dirinya sedang butuh uang karena baru saja terkena musibah.
"Twitter please do your magic. JUAL RUGI masker Multi One Plus, 150 ribu/box isi 50. Ada 25 karton, 1 karton 40 box. Plis, jual murah, lagi butuh duit banget, habis kena musibah. Ini saya udah rugi, belinya 185 ribu. Kirim via JNE, J&T, COD oke wilayah Malang. Minat DM," begitu isi cuitannya.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR