"Pleiades itu diasosiasikan dengan musim dingin bagi masyarakat barat di utara, karena akan mudah diamati pada November-Desember di malam hari dan jelang musim semi mulai terbit di pagi hari. Bagi masyarakat kita, mungkin diasosiasikan dengan akhir musim penghujan," jelasnya.
Kendati demikian, Sungging tidak dapat memastikan apakah bintang yang direkam warganet itu merupakan Pleiades atau bukan.
Sebab, ia belum mengatahui pasti kapan waktu pengambilan video dan arah keberadaan bintang tersebut.
Baca Juga: Badan Terasa Berat dan Lemas? Cari Tahu Yuk Tips Puasa di Tengah Corona Agar Ibadah Tetap Lancar
"Kemarin kapan, jam berapa, di arah mana, barangkali itu obyek lain. Jadi perlu kami telusuri. Kalau Pleiades memang saat-saat ini terbit saat pagi hari," ujar Sungging.
Saat ditanya soal makna di balik munculnya bintang itu, Sungging pun menekankan pihaknya tak bisa berkomentar banyak.
"Tapi, kami di Lapan tidak mengaitkan fenomena tersebut dengan wabah, karena Pleiades itu fenomena yang selalu ada di langit sejak dahulu kala. Sedangkan, wabah terjadi baru di masa sekarang," tegas Sungging.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR