Nakita.id – Belakangan ini, sebuah video tengah menghebohkan dunia maya.
Video tersebut memperlihatkan cahaya kecil yang menyerupai bintang yang muncul di pagi hari.
Cahaya kecil itu pun disebut-sebut sebagai bintang Turaya/Tsurayya, yang mana diyakini sebagai pertanda wabah virus corona akan segera berakhir.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @RasyadKhalifah yang kemudian tersebar cepat di berbagai media sosial.
Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan,
"Subhanallah... Bintang TURAYA di pagi hari... benar yang di katakan Rosululah... akan habis Wabah Covid-19. apa bila ada Bintang di pagi hari.
Itulah Bintang Turaya... Alhamdulillah. habis sudah sak wasanga manusia dengan adanya BUKTI. Bintang itu disaksikan byk orang."
Hingga saat ini, belum diketahui pasti mengenai penampakan bintang itu.
Namun, apabila ditelisik secara keilmuan, adakah bintang Turaya atau Tsurayya?
Menyoal hal tersebut, Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bandung, Dr Emannuel Sungging Mumpuni, pun memberikan penjelasannya.
Mengutip dari Kompas.com, Sungging mengatakan istilah Turaya/Tsuraya berasal dari hikayat lokal.
Adapun dalam ilmu antariksa, bintang yang dimaksud adalah Pleiades.
"Nama bintang tersebut berasal dari hikayat lokal ya. Kalau yang dimaksud itu, sebagai Pleiades. Sepanjang tahun siklus (Pleiades) di langit selalu bisa ditentukan," ujar Sungging saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/5/2020) pagi.
Ia lantas menyebutkan bahwa waktu munculnya bintang Pleiades itu adalah pada saat-saat ini.
"Pleiades itu diasosiasikan dengan musim dingin bagi masyarakat barat di utara, karena akan mudah diamati pada November-Desember di malam hari dan jelang musim semi mulai terbit di pagi hari. Bagi masyarakat kita, mungkin diasosiasikan dengan akhir musim penghujan," jelasnya.
Kendati demikian, Sungging tidak dapat memastikan apakah bintang yang direkam warganet itu merupakan Pleiades atau bukan.
Sebab, ia belum mengatahui pasti kapan waktu pengambilan video dan arah keberadaan bintang tersebut.
Baca Juga: Badan Terasa Berat dan Lemas? Cari Tahu Yuk Tips Puasa di Tengah Corona Agar Ibadah Tetap Lancar
"Kemarin kapan, jam berapa, di arah mana, barangkali itu obyek lain. Jadi perlu kami telusuri. Kalau Pleiades memang saat-saat ini terbit saat pagi hari," ujar Sungging.
Saat ditanya soal makna di balik munculnya bintang itu, Sungging pun menekankan pihaknya tak bisa berkomentar banyak.
"Tapi, kami di Lapan tidak mengaitkan fenomena tersebut dengan wabah, karena Pleiades itu fenomena yang selalu ada di langit sejak dahulu kala. Sedangkan, wabah terjadi baru di masa sekarang," tegas Sungging.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR