Nakita.id – Saat ini, penularan virus corona masih terjadi di Indonesia.
Akibatnya, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 pun masih terus bertambah setiap harinya.
Pada Sabtu (2/5/2020) kemarin, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, menyampaikan ada penambahan kasus baru sebanyak 292 kasus.
"Sampai saat ini hasil konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 10.843 orang," ujar Yurianto dikutip dari Kompas.com.
Sayangnya, dalam kesempatan itu, Yurianto tidak hanya menyampaikan soal kasus yang kian bertambah, Moms.
Mengutip dari Tribunnews.com, Yurianto juga menyatakan bahwa ada tiga daerah yang berpotensi menjadi episentrum baru kasus corona di Indonesia.
Tiga daerah yang dimaksud adalah Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Alasannya, lantaran jumlah kasus di ketiga daerah tersebut tergolong besar.
Merujuk laman siagacorona.semarangkota.go.id, ada 118 orang yang positif terinfeksi virus corona hingga Selasa (28/4/2020).
Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya meninggal dunia dan 75 orang dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) juga tergolong banyak. Total ada 630 PDP.
Dari jumlah itu, per Selasa (28/4/2020), 309 di antaranya negatif, 46 negatif namun meninggal dunia, 9 meninggal dunia saat menunggu hasil tes.
Kini, ada 266 PDP yang masih menunggu hasil tes.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Semarang mencapai 3.048.
Dari jumlah tersebut, 2.432 di antaranya telah selesai dipantau, sehingga tinggal 616 ODP di Kota Semarang yang masih dipantau.
Meski sudah banyak kasus positif, Pemkot Semarang memutuskan untuk tidak mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kepada pemerintah pusat.
Pemkot Semarang lebih memilih menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) yang berlaku pada 27 April hingga 24 Mei mendatang.
Sedangkan, di Surabaya, jumlah orang yang positif terinfeksi virus corona telah mencapai 392 per Selasa (28/4/2020).
Berdasarkan data dalam situs lawancovid-19.surabaya.go.id, dari 392 kasus itu, 75 orang di antaranya telah sembuh dan 53 meninggal dunia.
Adapun jumlah PDP di Surabaya sebanyak 1.056 orang.
Sebanyak 674 di antaranya masih dalam pengawasan.
Kemudian, jumlah ODP sebanyak 2.365 orang. Dari jumlah itu, 931 orang yang masih dipantau.
Bahkan, jumlah tersebut belum ditambah dengan munculnya klaster baru, yakni pabrik rokok HM Sampoerna.
Sedangkan, untuk di luar Pulau Jawa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan merupakan daerah sebaran dengan kasus virus corona tertinggi.
Berdasarkan data dalam situs infocorona.makassar.go.id, hingga Selasa (28/4/2020), ada 336 orang yang telah positif terinfeksi virus corona
Dari 336 kasus positif, 238 orang masih dalam perawatan. Sementara, 71 lainnya dinyatakan telah sembuh dan 27 orang meninggal dunia.
Adapun PDP di Kota Makassar sebanyak 350 pasien. Sebanyak 107 di antaranya telah sehat dan diperbolehkan pulang dan 48 lainnya meninggal dunia.
Baca Juga: Badan Terasa Berat dan Lemas? Cari Tahu Yuk Tips Puasa di Tengah Corona Agar Ibadah Tetap Lancar
Sementara itu, jumlah ODP ada 897 orang.
Dari angka tersebut, 631 orang telah selesai dipantau dan 266 lainnya masih dalam pemantauan.
Untuk menekan angka tersebut, Pemkot Makassar pun telah menerapkan PSBB sejak 24 April lalu hingga 7 Mei 2020.
Masa PSBB ini bisa diperpanjang jika dirasa masih belum optimal menekan laju penyebaran virus corona.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul, “Semarang, Surabaya dan Makassar Berpotensi Jadi Episentrum Baru Kasus Corona di Indonesia”.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR