Nakita.id - Prediksi berakhirnya wabah virus corona saat ini mulai bermunculan.
Bahkan kabarnya bulan juni mendatang virus corona ini akan meredah di Indonesia.
Kabarnya juga bulan Juli pun Indonesia akan bisa kembali hidup normal kembali.
Meski banyak prediksi yang bermunculan, seorang ahli mengatakan bahwa berakhirnya virus corona di bulan juli bisa saja gagal karena berbagai faktor.
Salah satu faktor terkuatnya adalah masyarakat yang enggan mematuhi PSBB.
Jika terus seperti itu, maka ahli tersebut khawatir apabila virus corona justru akan berlangsung lebih lama di Indonesia.
"Akan sangat bergantung pada bagaimana masyarakat mematuhi PSBB, kalau masyarakat tidak disiplin, dan penegakan tidak cukup, saya khawatirnya justru malah akan makin panjang," kata Prof. Hasbullah Thabrany dalam akun Youtube KompasTv.
Karena menurut Hasbullah, penularan tanpa disadari yang lebih bahaya dan menjadi persoalan yang cukup serius saat ini.
Namun, masih banyak masyarakat yang membangkang terkait dengan himbauan pemerintah.
"Karena masalahnya bukan hanya di rumah sakit, persoalannya adalah menular dari orang-orang jarak dekat, kebersihan orang, yang saya khawatir cuman ini banyak sekali yang melanggar," tambahnya.
Hasbullah juga mengatakan, beberapa negara berhasil menekan penurunan pasien positif karena masyarakatnya displin.
Prilaku masyarakat yang kurang disiplin tersebut lah yang menyebabkan Indonesia gagal dalam mengatasi wabah virus corona dengan cepat.
Peran pemerintah yang tegas dan konsisten menurut Hasbullah juga sangat diperlukan agar masyarakat mau memathuhi himbauan yang ada.
"Kita bisa lihat korea, jepang bisa cepat dalam dua minggu kurvanya menurun. Perbedaan nya dengan masyarakat di negara kita dengan Korea, Jepang di sana prilaku masyarakatnya sudah disiplin, dan pemerintahnya tegas," tutup Hasbullah.
Artikel ini sudah tayang di GridHits.id dengan judul, Seorang Ahli Bongkar Faktor Penyebab Prediksi Berakhirnya Virus Corona di Bulan Juli Bisa Gagal Karena Faktor Ini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR