Nakita.id - Setiap bidang pekerjaan sedikit banyak ikut terdampak ketika wabah virus corona menyerang dunia.
Tak terkecuali bidang pekerjaan seorang pilot sekalipun ikut merasakan dampak virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Diketahui pilot asal Thailand ini terpaksa menelan pil pahit karena negaranya memberlakukan lockdown.
Mereka yang berhenti akhirnya harus mencari alternatif pekerjaan lain untuk bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.
Salah satunya dengan menjadi kurir makanan.
Melansir dari Astro Awani, ada lebih dari 200 karyawan penerbangan di Bangkok yang banting setir menjadi kurir makanan ini.
Salah satu di antara mereka adalah Kritee Youngfuengmont, yang merupakan seorang pilot.
Tak lagi membawa penumpang di udara, kini ia sibuk mengirim makanan, menyuplai pasokan hingga menyediakan layanan e-hailing.
"Hidup ini tidak bisa ditebak dan apa pun bisa terjadi kapan saja.
Anda bisa saja sedang menikmati momen indah dalam hidup, tapi dalam sekejap mata semua kebahagiaan itu mungkin akan hilang begitu saja," ujar Kritee.
Ia kemudian menjelaskan bahwa ketika dihadapkan dengan kesulitan hanya ada dua pilihan.
Yakni, menyerah atau berusaha keluar dari jeratan itu.
Walaupun hanya menjadi kurir makanan, tapi penghasilan yang didapat Kritee cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Dilaporkan Astro Awani, Kritee bisa menghasilkan 1.500 Baht (sekitar Rp 690 ribu) setiap harinya.
Penghasilan itu turut didukung oleh masyarakat Bangkok yang memilih untuk memesan makanan dari luar selama masa lockdown.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Demi Sesuap Nasi, Pilot yang Dirumahkan Perusahaan karena Corona Tak Gengsi Banting Setir Jadi Kurir Makanan"
Source | : | intisari |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR