Nakita.id- Beberapa waktu lalu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi harus terkulai lemas di rumah sakit akibat terinfeksi virus corona.
Budi mengaku, sebelumnya ia bertemu dengan meneteri trasportasi Belanda di daerah Priok, Jakarta Utara.
Setelah pertemuan terebut Budi mengaku, kondisi kesehatannya justru mengalami penurunan drastis.
Akhirnya ia dan sang istri pergi ke rumah sakit, dan pertama kali Budi justru didiagnosis terserang tipes dan terbebas dari Covid-19.
Namun, singkat cerita Budi mengaku dirinya justru tak sadarkan diri selama 14 hari.
Budi memang berterus terang, bahwa dirinya memang ada penyakit bawaan yakni asma yang ia derita sejak usia 4 tahun.
Itulah yang menjadi faktor rentannya Budi tertular virus corona saat itu. Menurut Budi ini merupakan kejadian yang luar biasa.
Bahkan dirinya mengatakan, bahwa ini merupakan suatu mukjizat yang diberikan Tuhan.
Budi Karya Sumadi pun kini mengaku, sudah siap bekerja kembali menjalankan tugasnya sebagai menteri perhubungan.
Dengan berlinang air mata pun, Budi mengucapkan terimakasih dan bongkar obat mujarab yang membuat ia sembuh.
Baca Juga: Dikabarkan Positif Covid-19, Kemana Menhub Budi Karya Sumadi Beraktivitas Sebelumnya?
"Iya terimakasih, terimakasih teman-teman mendoakan saya ya, teman-teman alumni juga saya meneteskan air mata. Saya juga dapat doa dari wartawan yang teman-teman saya 45 orang mengatakan, kami berdoa jangan menyerah, saya berasa bahwa saya masih banyak teman-teman sejati," kata Budi dalam akun Youtube KompasTv.
Budi mengaku, dirinya mendapat banyak dukungan dari para sahabat yang justru bukan seusia dia.
"Dari UGM juga begitu, nyanyi bersama jadi teman keseharian yang mereka bukan seusia saya. Mereka masih berumur 20tahunan, 40 tahunan, maaf kalau saya cengeng. Jadi saya benar-benar waktu itu terharu, signifikan," tambah Budi.
Menurut Budi, semangat dari para sahabat dan keluarga, merupakan obat yang begitu mujarab baginya.
Dengan semangat dan doa Budi kini mengaku bisa sembuh dan kembali menjalankan aktivitas seperti normalnya.
Baca Juga: Asik! Tak Perlu Khawatir Moms, Arus Balik Tahun Baru 2018 Ini Lancar
"Itu adala obat tentunya kakak dan saudara-saudara saya baca yasin, dan sebagainya dilakukan. Nah ini harus dimaknaidi balik suatu kejadian yang besar ini harus juga diambil menjadi suatu pelajaran, solidaritas itu penting dan kebersamaan itu penting," tutup Budi.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR