Atas sikap tersebut, polisi pun menduga orangtua Ferdian ikut membantu pelarian anaknya.
"Menurut keterangan dari yang bersangkutan, dia tidak menyampaikan secara spesifik. Intinya, orangtuanya tetap melindungi anaknya, jadi tidak memberitahukan keberadaan anaknya," kata AKBP Galih Indragiri, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung.
Melansir dari Wartakotalive, ketika sang anak menuai karma dari ulah tak terpuji itu, sang ibunda hanya bisa meratap.
Sang ibunda disebut menangis ketika kasus ini dilaporkan oleh para waria yang menjadi korban prank Ferdian.
AKBP Galih Indragiri mengatakan kasus tetap berlanjut meskipun ibunda Ferdian Paleka telah meminta maaf.
"Minta maaf ibunya, siapa aja boleh minta maaf. Proses hukum jalan," jelasnya..
Selain dari keterangan penyidik, beredar pula video ibunda Ferdian menangis usai melihat video prank anaknya.
Ia mengaku sedih membaca komentar-komentar pedas warganet yang dilayangkan kepada sang anak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR