Nakita.id - Pablo Benua dan Rey Utami bikin heboh pasang spanduk besar.
Pada spanduk yang terpampang nyata itu dituliskan perihal bantuan untuk masyarakat terdampak corona.
Uniknya lagi, tertulis jelas berapa nominal bantuan yang mereka serahkan.
Seperti yang diwartakan nakita.id, sebelumnya pasangan suami istri ini gelontorkan dana Rp1 miliar.
Meski saat ini keduanya masih meringkuk di dalam tahanan, namun tak menyurutkan niat mereka untuk berbagi.
Bantuan dalam bentuk sembako itu diumumkan melalui laman Instagram lewat admin.
Admin yang mengelola akun Instagram Pablo pun menjelaskan jika ia sengaja menuliskan nominal angka sumbangan Rey dan Pablo.
Menurutnya ia ingin sumbangan dengan jumlah tak sedikit itu lebih transparan dan benar benar disumbangkan.
"Mohon maaf, nilai sumbangan sengaja disebutkan agar transparan dan benar-benar nilai yang disumbangkan diketahui oleh masyarakat," ungkapnya.
Pihak Pablo dan Rey tidak ingin apa yang sudah mereka gelontorkan disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Meski niatnya mulia ada saja warganet yang dibuat bertanya tanya perihal besaran jumlah sumbangan.
Bahkan tak sedikit netizen yang menyoroti sembako yang dibungkus plastik merah itu.
Kembali diunggah akun gosip, spanduk besar dan proses pemberian sembako dari Pablo dan Rey di sorot.
Tak sedikit warganet yang salah fokus pada tas plastik yang diberikan petugas.
Sebagian netizen bahkan beri komentar nyinyir melihat isi plastik merah yang diserahkan.
Sebagian dari menilai jumlah sumbangan yang ditulis pada spanduk tak sebanding dengan apa yang dberikan.
"BINGKISAN NYA GAAA MENCERMINKAN 1 M hahahhaha," tulis @kaocheng.oyenn.
''Kok make kresek merah sih," tulis salah satu akun.
"1 M pke kresek gtu?," tulis @ch*rol_22.
Meski ada saja komentar miring yang ditujukan pada sumbangan Rey dan Pablo, tak sedikit pula yang berikan pujian.
Bahkan membandingkan dengan artis lain yang juga biasa tunjukkan aktivitas saat berbagi.
Source | : | Instagram,nakita |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR