Meski belum pasti, ahli mengajurkan para pasien untuk menahan hubungan seksual maupun penggunaan kondom.
"Menahan hubungan seks atau penggunaan kondom bisa diperhitungkan sebagai cara pencegahan penularan bagi pasien-pasien ini. Patut diperhatikan ada kebutuhan untuk mempelajari mengawasi perkembangan janin. Maka dari itu, menghindari kontak dengan air liur dan darah pasien mungkin tidak cukup, karena sperma pasien yang dalam penyembuhan tetap memungkinkan menyebabkan penularan," tulis Dr Diangeng Li dan rekan-rekannya.
Selain itu, belum diketahui juga apakah penemuan virus ini pada sperma bisa berpengaruh pada kesuburan pria.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peneliti Temukan Sperma Pasien Covid-19 Mengandung Virus Corona".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR