Petugas mengatakan bahwa si apoteker, K Sivanesan membeli bahan kimia dari pasar lokal.
Kemudian, ia mengembangkan sebuah formula setelah melakukan penelitian di internet.
Setelah meminumnya, apoteker bernama K Sivanesan tewas di tempat, sementara rekannya Rajkumar berupaya pulih dari keracunan.
Ratusan warga meninggal usai minum metanol
Dikutip oleh Intisari Online dari Daily Mail pada Jumat (27/3/2020) dilaporkan sekitar 300 orang meninggal, dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah termakan oleh informasi palsu.
Dikabarkan ada bocah di Iran meninggal setelah diberi metanol oleh orangtuanya, dengan keyakinan bahwa cairan itu bisa melindungi dari virus corona.
Padahal cairan tersebut sangat beracun jika diminum.
Saat itu, Iran melaporkan hampir 300 orang meninggal dunia dan 1.000 lainnya dalam kondisi kritis setelah meneguk metanol.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kontan,intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR